Selasa, 25 November 2014

PENGELOLAAN/PENATAAN KELAS UNTUK KEBERHASILAN DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU KURIKULUM 2013

Keberhasilan pembelajaran tematik terpadu tergantung pula pada lingkungan kelas yang diciptakan yang dapat mendorong peserta didik untuk belajar dan menjadi tempat belajar yang nyaman, aman, dan menyenangkan. Penataan lingkungan kelas bisa berupa pengaturan peserta didik dan ruang kelas. Pengaturan tersebut mencakup pengaturan meja-kursi peserta didik, penataan sumber dan alat bantu belajar, dan penataan pajangan hasil karya peserta didik. Pengorganisasian atau pengaturan peserta didik dapat dilakukan dalam bentuk klasikal, kelompok dan individual.

Penataan lingkungan kelas perlu memperhatikan 4 hal berikut:

1)   Mobilitas, memudahkan peserta didik untuk bergerak dari satu pojok ke pojok lain,
2)   Aksesibilitas, memudahkan peserta didik mengakses sumber dan alat bantu belajar,
3)   Interaksi, memudahkan peserta didik untuk berinteraksi dengan sesama teman atau pendidiknya, dan
4)   Variasi kegiatan, memudahkan peserta didik melakukan berbagai kegiatan yang beragam, misal berdiskusi, melakukan percobaan, dan presentasi.

Ruang kelas juga dapat dilengkapi dengan Pusat belajar (learning centre). Pusat belajar ini dapat ditempatkan di pojok kelas. Pusat belajar ini dapat berisi beraneka ragam sesuai dengan kebutuhan dan dapat diubah dari waktu ke waktu. Fungsi Pusat Belajar dapat menjadi tempat bagi anak yang sudah menyelesaikan kegiatan sehingga tidak mengganggu teman lainnya. Contoh pusat belajar yang dapat disesiakan misalnya pojok dengan rak yang diisi beberapa buku.


Pusat belajar ini suatu saat dapat diubah menjadi pojok matematika, yang dapat digunakan oleh peserta didik untuk melakukan berbagai kegiatan atau menggunakan sebagai media yang berhubungan dengan matematika. Kegiatan di tempat ini peserta didik dapat mengerjakan tugas atau bereksperimen dengan matematika. Sumber atau media belajar dapat diletakkan pada rak, meja, atau kotak-kotak yang diberi label sehingga mudah ditemukan saat dibutuhkan.

Karya anak juga dapat dipajangkan. Pajangan diganti secara rutin sesuai dengan tema yang sedang digunakan. Contoh pada waktu pelaksanaan tema “Tumbuhan”, kelas dapat dirancang dengan nuansa taman bunga dengan menghiasi berbagai macam bunga-bunga yang digantung di jendela atau di langit-langit kelas. pajangan disusun dengan memperhatikan estetika dan berada dalam jangkauan pandang/sentuh peserta didik sehingga dapat digunakan sebagai sumber belajar oleh peserta didik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar